Be your self ..

Jumat, 16 Desember 2011

Penanganan Limbah


Penanganan limbah adalah suatu proses yang pengelolaannya baik dan benar . Penanganan limbah memiliki kerugian dan keuntungannya, yaitu biaya yang dikeluarkan murah dan tidah mahal serta prosesnya pun juga cepat dan tepat . penanganan limbah juga memiliki kekurangan dan kerugian yaitu, dapat atau bisa menimbulkan limbah baru yang dapat mencemari lingkungan sekitar dan orang-orang disekitarnya. penanganan limbah bermanfat sebagai penambah nilai ekonomis suatu limbah yang sudah ditangani secara baik dan benar terhadap orang yang menangani limbah tersebut .

Metode penanganan limbah adalah salah satu cara bagaimana nanggulangi limbah dalam ekosistem kehidupan yang membuat struktur lingkungan menjadi berubah . contoh dari metode tersebut adalah metode lumpur aktif yang berasal dari bahan cair kimia dan polusi udara yang setelah melalui proses terlebih dahulu baru lah menghasilkan lumpur .

Identifikasi Sudut






 PENGERTIAN 


Sudut adalah pertemuan/ perpotongan dua garis yang dilambangkan () . sudut merupakan bangun yang bersisi dua dan sisi-sisinya bersekutu pada salah satu ujungnya. Sisi-sisi sudut terbentuk dari ruas-ruas garis. Titik persekutuannya disebut titik sudut. Sisi sudut juga disebut kaki sudut. Jika memberi nama sudut, huruf pada titik sudut terdapat ditengah. Contoh Sudut ABC ditulis ABC atau B, A, dan C . sudut juga dapat dimaksud dengan bidang bagian yang dibatasi oleh dua sinar garis yang berpotongan disatu titik .

Cara mengukur besarnya sudut dengan busur :
1.     Letakan menempel garis 0° pada busur kesalah satu salah satu ruas garis yang akan diukur besar sudutnya .
2.    Letakan titik pusat busur (titik pusat  lingkaran) pada titik sudut dan ruas garis yang lain terletak didalam busur .

3.    Ukur besar sudutnya dengan menggunakan skala busur .


JENIS-JENIS SUDUT


A. Sudut lancip
Sudut ABC disebut sudut lancip. Besarnya sudut lancip antara 0° - 90°
B. Sudut siku – siku
Sudut siku – siku besarnya 90°.
A = sudut siku –siku yang dinyatakan
C. Sudut tumpul
Sudut besarnya lebih dari 90° tetapi kurang dari 180°.
Sudut A adalah sudut tumpul (90° A 180°)

D. Sudut azimuth
Sudut azimuth adalah sudut pada suatu titik yang menyatakan suatu arah terhadap arah utara yang diukur menurut arah putaran jarum jam. Sudut azimuth biasa digunakan dalam menentukan arah. Besar sudut biasa dinyatakan dengan tiga angka yang dimulai dari 000 – 360. Contoh
- A terletak pada jurusan 065° dari B
- B terletak pada jurusan 135° dari A
E. Sudut dalam berseberangan
Garis m sejajar garis p, α dan β adalah sudut- sudut dalam berseberangan
(sudut – sudut dalam berseberangan sama besar.
F. Sudut luar berseberangan
Garis m sejajar garis p. sudut – sudut berseberangan adalah : 1 dan 3 (besar sudut sama besar). 2 dan 4 (besar sudut sama besar).
G. Sudut bertolak belakang
Dua garis yang berpotongan terbentuk sudut – sudut yang bertolak belakang 1 bertolak belakang dengan 3, 2 bertolak belakang dengan 4. Sudut – sudut yang bertolak belakang sama besar.
H. Sudut depresi
Sudut pada suatu titik yang diukur terhadap garis horizontal kesuatu arah dan berada dibawah garis horizontal. α adalah sudut depresi dari A ke B.

I. Sudut elevasi (sudut ketinggian)
Sudut pada suatu titik yang diukur terhadap garis horizontal kesuatu arah dan berada diatas garis horizontal α adalah sudut elevasi dari A ke B.
J. Sudut lurus (sudut yang besarnya 180°)
K. Sudut reflek (sudut yang besarnya 180°α360°


 Satuan derajat ( ° )
Satu putaran penuh besarnya 360° sehingga 1° besarnya putaran. Satuan ukuran yang lebih kecil adalah menit ( ‘ ) dan detik ( “ ), dimana :
1° = 1 per 360 Putaran atau keliling lingkaran
Untuk menambah keakrutan dalam pengukuran satu derajat dibagi lagi menjadi 60 bagian yang sama, satu bagian itu disebut satu menit, ditulis 1’ , sehingga 1°= 60’, demikian satu menit dibagi lagi menjadi 60 bagian yang sama disebut detik, sehingga 1’ = 60” .
Maka diperoleh 1° = 60’ = 3600”


Contoh :       Nyatakan ukuran sudut dabwah ii dalam derajat, menit, detik
      a.   A.34,3°           b.  79,18°
Penyelesaian :
      A. 34,3° = 34°+0,3° = 34° + 0,3×60’ = 34° 18’
      B. 79,18° = 79° + 0,18° = 79° + 0,18°×60’ = 79° + 10,8’
 = 79°+10’+0,8’ = 79°+ 10’ + 0,8×60” = 79°10’48”